Free Orkut and My Space Salam Graphics Glitters
WELCOME TO PATMASARI

Minggu, 26 Oktober 2014

Peran Teknologi Infomasi dan Komunikasi Sebagai Cara Perbaikan Dalam Pembelajaran





Bismillahirrahmanirrohim

Sebagai sorang guru sudah seharusnya kita mencoba berbagai cara agar proses pembelajaran dapat berlangsung baik dengan memperkecil kemungkinan yang membuat pembelajaran itu membosankan bagi peserta didik. Apalagi bagi saya pribadi yang mengajar pelajaran IPA pada sebuah sekolah yang memiliki latar pondok pesantren, dimana banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah banyaknya beban belajar peserta didik, yaitu kurikulum dinas dan kurikulum pondok, dan terisolirnya peserta didik dalam hal teknologi informasi khususnya akses internet yang dicap sebagai hal yang negatif bagi peserta didik yang belum dapat menyaring teknologi informasi tersebut dengan  baik. Sehingga kita sebagai seorang guru dalam menanggapi hal tersebut, tentunya wajib membantu mereka agar mengurangi beban belajar dengan motode pembelajaran yang menyenangkan dan agar tetap mendapatkan manfaat yang baik dalam peranan teknologi informasi dengan membuat media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi yang uptudate dari situs-situs pembejaran di internet.
Saya akan berbagi pengalaman tentang  “Peran Teknologi Infomasi dan Komunikasi Sebagai Cara Perbaikan Dalam Pembelajaran”
Ini beberapa pengalaman saya dalam melakukan perkembangan pembelajaran dengan bantuan Teknologi Infomasi dan Komunikasi :
Hal yang pertama saya lakukan saat pembelajaran adalah menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran menggunakan power point dan media pembelajaran berupa laptop dan LCD, misalnya seperti ini:


Kemudian membagi peserta didik dalam beberapa kelompok belajar
 











memberikan tugas praktik langsung pada peserta didik seperti ini:

Saat praktik masing-masing kelompok diberikan lembar kegitan peserta didik, yang diharuskan untuk memahami langkah kerja yang ada pada lembar kerja tersebut:

Setelah semua peserta didik selesai dalam mengerjakan prektik,  langkah berikutnya adalah memberikan kesempatan pada salah satu kelompok untuk membacakan hasil kerjanya dan melakukan tanya jawab:

Kemudian memberikan penghargaan pada kelompok yang membacakan hasil kerjanya dan kepada kelompok terbaik:


Hingga terakhir membuat kesimpulan bersama:

 






KENDALA 

Setelah rencana pembelajaran tersebut dilakukan, ternyata hanya satu kelompok yang dapat melakukan langkah kerja sesuai prosedur dengan baik, sisanya ada yang tidak dapat melakukan dengan benar dan ada yang tidak melakukan sama sekali karena bingung. dan yang pasti guru disibukkan dengan menjawab pertanyaan prosedur yang tidak dapat dimengerti peserta didik hingga akhir percobaan dalam hal memasukkan data hasil pengamatan. Seperti ini:

 

Namun saya masih belum menyerah dengan cara ini. Sehingga saya kembali melakukan penelitian pada kelas lainnya yang memiliki kemampuan rata-rata nilai kelas yang lebih baik, manun hasilnya masih sama, yaitu peserta didik kesulitan dalam membaca prosedur kerja.

Sehingga untuk kelas lainnya, langkah yang saya gunakan adalah dengan mendemonstrasikan terlebih dahulu. Mulai dari demonstrasi secara langsung hingga video demonstrasi yang dibuat sendiri, misalnya seperti ini:

Alternatif lainnya yang juga saya lakukan adalah dengan cara menampilkan tayangan berupa video yang didapat dari situs internet (youtube) tentang penggunaan alat, dan membuatkan prosedur kerja bergambar seperti ini:



 










Kendala yang dihadapi dari semua metode tersebut adalah, kesulitan peserta didik dalam mencocokan  antara teori dan praktik, sehingga prestasi belajarnya sebagian masih dibawah standar. Hal ini dapat terlihat dalam jawaban soal ulangan. Beberapa peserta didik menjawab soal berdasarkan kesimpulan praktik kelompoknya, misalnya seperti ini:

Sehingga guru kembali dibebankan pada materi pembelajaran. Namun saat materi di berikan, maka inilah yang terjadi:
Karena materi sering membuat peserta didik cepat bosan

Untuk mensiasatinya, saya kembali memadukan materi dengan praktik, sehingga untuk meminimalkan waktu, materi pembelajaran digunakan multimedia berupa laptop dan LCD dengan materi yang saya dapat dari situs pembelajaran garatis berupa   flash macromedia “swf”, di www.man2smg.sch.id/webtemp/userfiles/flash/.../indikatorAsamBasa.swf . seperti ini:

Perpaduan ini masih saya gunakan hingga sekarang, yang berati metode ini merupakan motode yang paling efektif dari metode sebelumnya. Namun pengembangan pembelajaran tidak sampai disini saja. Metode ini masih mempunyai kekurangan dan perlu perbaikan, dan tentunya jika metode ini dilakukan secara berulang akan kembali membuat peserta didik bosan dalam belajar, sehingga kita perlu selalu melakukan perubahan kembali ke arah perkembangan yang di sertai dengan kecakapan dalam  teknologi informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam perkembangan tersebut.

 




















0 komentar:

PATMASARI © 2008 Por *Templates para Você*