Peringkat 1: Keberhasilan menangkap antihidrogen
Antihidrogen terbuat dari antiproton dan antielektron (positron).
Meskipun mudah untuk membuat antiproton dan positron, tapi membuat
antrihidrogen sangat sukar. Pertama kali antihidrogen berhasil diisolasi
adalah pada tahun 1995, juga di CERN, tapi usia antihidrogen dalam
isolasi tersebut terlalu pendek untuk dapat diinvestigasi. Eksperimen
The Alpha berhasil menyimpannya selama 170 mikrodetik, sebuah waktu yang
sangat singkat dalam kehidupan kita tapi lebih dari cukup bagi
fisikawan untuk menginvestigasi spektrum energi antiatom tersebut.
Antihidrogen seharusnya memiliki sifat fisika identik dengan
hidrogen. Oleh sebab itu, mereka ingin mengukur spektrum energi
antihidrogen dan membandingkannya dengan hidrogen. Jika terdapat
perbedaan, maka terdapat pelanggaran simetri CPT (Charge-Parity-Time).
Pelanggaran simetri CPT ini adalah salah satu kata kunci untuk
menjelaskan sebuah misteri besar Alam Semesta: kenapa saat ini jumlah
antipartikel jauh lebih sedikit daripada jumlah partikel.
Apakah sudah diukur energi spektrumnya? Belum, itu menjadi pekerjaan
berikutnya dari proyek ini. Grup ASACUSA, bagian dari lembaga riset
nasional Jepang RIKEN, telah merancang eksperimen khusus untuk mengukur
energi spektrum antipartikel.
Peringkat 2: Tidak ada atmosfer di eksoplanet
Tim astronomi Kanada dan Jerman melakukan pengamatan langsung
spektrum atmosfer sebuah planet yang terletak di luar Tata Surya
(eksoplanet). Meskipun planet ini tidak menunjukkan tanda-tanda
kehidupan, tapi teknik pengukuran ini menjadi kemajuan penting untuk
menjadi kehidupan di bagian lain di Alam Semesta.
Peringat 3: Efek kuantum terlihat pada objek tampak
Eksperimen kucing Schroedinger: apakah si kucing hidup atau mati?
Paradoks ini segera terjawab karena tim fisikawan dari University of
California berhasil mengamati perilaku kuantum yang sesungguhnya pada
sebuah objek makro yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mereka mengurangi amplitudo vibrasi resonator dengan cara
mendinginkan resonator tersebut sampai di bawah 0,1 K. Hasilnya,
terciptakan keadaan superposisi antara ada eksitasi dan tidak ada
eksitasi pada resonator. Inilah pertama kali pengamatan superposisi
dapat dilakukan dan teknik eksperimen ini adalah kunci awal untuk
menyibak misteri perbatasan antara dunia klasik dan kuanum.
Peringkat 4: Menyembunyikan objek-objek besar dari cahaya tampak
Dua tim yang bekerja secara terpisah telah membuat “jubah” untuk
menyembunyikan benda dari cahaya tampak. Tim pertama, MIT dan NUS,
berhasil menyembunyikan objek dua dimensi berukuran milimeter. Sedangkan
tim kedua, University of Birmingham, Imperial College dan Technical
University of Dernmak, berhasil menyembunyikan objek tiga dimensi
berukuran milimeter. Tidak seperti jubah-jubah lainnya yang menggunakan
metamaterial buatan, kedua tim ini menggunakan kristal kalsit alami
sebagai bahan jubahnya.
Peringkat 5: Laser suara pertama
Dua grup terpisah berhasil membuat laser fonon untuk pertama kalinya.
Laser suara ini dapat memancarkan gelombang suara koheren yang analog
dengan laser biasa yang memancarkan gelombang cahaya koheren. Grup
pertama dari University of Nottinghan dan grup kedua dari Caltech. Suara
dapat merambat nyaris pada semua jenis material, sehingga laser suara
ini dapat digunakan untuk mencitrakan tiga dimensi dari struktur nano.
Peringkat 6: Kondensasi Bose-Einsten untuk cahaya
Kondensasi Bose-Einstein (BEC, Bose-Einstein condensation) adalah
sebuah keadaan gas yang terdiri dari partikel-partikel boson (partikel
dengan spin integer 0, 1, 2, 3, dst.) pada temperatur nyaris nol Kelvin.
Partikel-partikel ini tidak bergerak sehingga memberikan wujud baru
pada gas. Keadaan ini berbanding terbalik dengan plasma.
Banyak eksperimen telah membuktikan fenomena ini pada gas-gas yang
terdiri dari molekul yang memiliki spin integer seperti Helium-4 (spin
0). Namun, tim dari University of Bonn berhasil melakukannya untuk
cahaya untuk pertama kalinya. Cahaya adalah partikel boson yang paling
mudah ditemui, tapi cahaya terlalu mudah untuk berinteraksi dengan
materi sehingga sulit untuk mengkondensasinya. Teknik yang dilakukan
oleh tim ini menjadi begitu penting untuk meningkatkan performansi sel
surya.
Peringkat 7: Relativitas dengan sebuah sentuhan manusia
Tim National Institute of Standards and Technology (NIST) telah
menunjukkan kepada kita wajah manusia dari relativitas. Mereka
menggunakan dua jam optik identik paling akurat di dunia. Jam pertama
diangkat hanya 33 cm di atas jam kedua, hasilnya: jam pertama bergerak
lebih cepat! Kemudian, mereka menggerakkan jam pertama 35 km/jam relatif
terhadap jam kedua, hasilnya: jam pertama bergerak lebih lambat. Inilah
eksperimen pembuktian teori relativitas Einstein dengan jarak dan
kecepatan manusiawi.
Peringkat 8: Menuju kehadiran jarak-jauh ala Star War
Hologram Putri Leia berkomuniasi dengan Obi-wan Kenobi, sebuah
teknologi kehadaridan jarak-jauh yang menjadi impian di kalangan
ilmuwan. Tim dari University of Arizona dan Nitto Denko Technical
Corporation sepertinya satu langkah di depan untuk menghadirkan
teknologi ini ke peradaban manusia. Mereka telah berhasil membuat
hologram real time dan dinamis dari layar polimer fotorefraktif (yang
juga mereka buat sendiri) yang merespons sangat cepat terhadap sinar
laser.
Peringkat 9: Proton ternyata lebih kecil daripada yang kita bayangkan
Proton telah diukur berulang-ulang selama 90 tahun terakhir sehingga
fisikawan begitu yakin ukurannya. Tapi, tahun ini grup dari Max Planck
Institute for Quantum Optics menemukan bahwa proton 4�ebih kecil
daripada ukuran yang telah diyakini sebelumnya. Mereka menggunakan
hidrogen muonik (muon menggantikan elektron dalam atom hidrogen) dalam
eksperimennya. Jika ukuran yang mereka usulkan benar, maka para
fisikawan harus berpikir ulang bagaimana menerapkan teori
elektrodinamika kuantum, atau bahkan mungkin teori itu sendiri butuh
perbaikan besar-besaran!
Peringkat 10: CERN telah sampai pada hamburan 7 TeV proton-proton
Sebuah proses yang panjang dan melelahkan, namun sekarang mereka
semakin dekat dengan kondisi awal Alam Semesta sesaat setelah dentuman
besar terjadi
Rabu, 26 Juni 2013
10 Terobosan Terpenting Fisika
Diposting oleh PATMASARI
Langganan:
Postingan (Atom)